Kamis, 05 November 2015

Perayaan Maulid Nabi Di Desa Kalisapu Kecamatan Slawi

Perayaan Maulid Nabi Di Desa Kalisapu Kecamatan Slawi
Setiap tanggal 12 bulan rabiul awal pada kalender hijriah seluruh umat islam di dunia memperingati kelahiran nabi Muhammad SAW. Indonesia yang merupakan Negara berpenduduk umat muslim terbanyak di asia tenggara juga turut serta merayakan peringatan tersebut. Setiap tempat di Indonesia memiliki cirri khas masing-masing dalam merayakan maulud nabi. Ada yang menggunakan terbang (alat music berbentuk bulat yang terbaut dari kulit sapi) untuk mengiringi jalannya acara, ada yang mengadakan pengajian (ceramah agama) dengan mendatangkan kiayi / ustad kondang, ada juga yang memperingati dengan tidak meninggalkan unsur adat istiadat (budaya) setempat, dan sebagainya.


Tidak terkecuali di desa karang moncol kalisapu slawi tegal jawa tengah. Di desa ini 7 hari sebelum tanggal 12 rabiul awal sudah ramai dengan rutinitas masyarakat yang antusias menyambut kedatangan hari lahir rasulullah. Keramaian di desa ini terdapat pada tiap masjid, mushola, dan rumah penduduk tertentu. Setiap selesai sholat maghrib penduduk setempat berbondong-bondong mendatangi masjid atau mushola dengan membawa kitab barjanji (kitab yang menceritakan riwayat kehidupan rasulullah). Dengan dipimpin oleh ustad/tokoh agama setempat mereka membaca kitab barjanji dengan suara lantang. Tidak seperti membaca kitab al-quran yang mengharuskan fasih dan tartil, namun mereka membaca kitab barjanji dengan senandung islami yang di komando oleh ustad/kiayi didepan. Suasana tampak hangat, riuh, dan penuh semangat kebersamaan selama pembacaan barjanji berlangsung. Acara pembacaan barjanji diakhiri dengan doa penutup yang dibaca oleh ustad yang memimpin, acara pembacaan pun selesai pada pukul 20.00 wib. Setelah itu muadzin mengkumandangkan adzan mengajak warga untuk sholat isya berjamaah terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah. rutinitas kegiatan tersebut masyarakat setempat biasa menyebutnya dengan MUALAIKAN.

Puncak pembacaan barjanji bertepatan pada malam tanggal 12 rabiul awal, yaitu malam maulud nabi Muhammad SAW. Pada malam tersebut masyarakat berbondong-bondong berangkat ke masjid dan mushola terdekat, mereka tidak hanya membawa kitab barjanji, namum mereka membawa makanan dan barang-barang tertentu (panci, spatula, ember dll) untuk dibagikan ke masjid selesai acara pembacaan barjanji. Makanan yang di bawa kebanyakan ditempatkan pada ember atau tas kranjang plastic. Tiap rumah biasanya membawa 7 ember/tas plastik yang berisi buah-buahan, kue basah dan kering, dan nasi lengkap dengan lauk pauknya. Terkadang ada yang membawa nasi tumpeng yang dapat dimakan ustad dan tokoh masyarakat yang hadir pada saat acara berlangsung. Dari banyaknya makanan yang berhasil terkumpul, panitia sering kewalahan membagikan kepada warga yang hadir saat malam maulud nabi. Sehingga tidak menutup kemungkinan tiap orang mendapat 2 ember/tas plastik, dan mendapat makanannya kembali yang di bawa dari rumah. Anak-anak paling bersemangat ketika pembagian makanan berlangsung karena kegiatan yang meriah tersebut hanya sekali dalam setahun.

Dari serangkaian kegiatan maulud nabi tersebut, banyak terkandung nilai-nilai social masyarakat, diantaranya adalah semangat kebersamaan, kekeluargaan, kasih sayang, tolong menolong, dan sebagainya. Kegiatan tersebut berhasil saya rangkum ketika saya ikut serta dan hadir dalam pembacaan barjanji serta mengamati selama kegiatan berlangsung di masjid baiturrahman Jl.Teri II desa kalisapu slawi tegal.

Semoga memberi manfaat bagi setiap insan yang membaca.